Tidak ada kawan yang abadi dan tidak ada musuh yang abadi. Itulah mungkin ungkapan yang pas untuk menggambarkan situasi diatas.
Biasanya FPI selalu bertenangan dengan
dengan kebijakan Ahok. Dan sebaliknya, Ahok juga selalu bertentangan
dengan aksi-aksi FPI.
Tapi kali ini semuanya berbeda. Mereka bergandengan tangan mesra bagaikan pasangan dansa.
Sebagaimana dilaporkan reporter Raynaldo Ghiffari Lubabah di laman merdeka.com
yang memberitakan bahwa pasca peristiwa Fortuner maut, Pemprov DKI
Jakarta memutuskan mempercepat pembongkaran lokalisasi Kalijodo, Jakarta
Utara. Ketua Umum DPP Front Pembela Islam Ahmad Shobri Lubis mengatakan
mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merealisasikan rencana
tersebut.
Shobri menilai pembongkaran itu sejalan
dengan keinginan dari FPI. Sebab, kawasan yang terkenal dengan bisnis
prostitusi itu kerap menyebarkan penyakit sosial sehingga harus segera
ditertibkan.
“Ya kita sih untuk kebaikan enggak ada permasalahan. Kami diminta polisi dan TNI, enggak masalah dan kami siap mendukung sebagai masyarakat,” kata Shobri saat dihubungi, Kamis (11/2).
Dia sebenarnya mengharapkan langkah
penertiban itu dilakukan sejak lama. Karena Pemprov DKI, katanya,
memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap
tempat-tempat yang berpotensi menyimpang dari moral.
“Termasuk juga menertibkan minuman keras, pelegalan pelacuran, dan tempat hiburan. Enggak cuma Kalijodo,” tegasnya.
Lebih lanjut, menurutnya, FPI tidak
memiliki kewenangan untuk melakukan penertiban. Yang bisa dilakukan
hanya memberikan himbauan kepada warga yang melakukan bisnis haram di
kawasan itu. Dia pun tidak menampik bahwa ada oknum aparat dan preman
yang melakukan pembekingan.
“Tapi FPI tidak punya kewenangan, artinya kami cuma menasihati. Kalau sampai ada bentrokan, kami harus cari jalan lain. Dari dulu FPI bertugas menegakkan amal ma’ruf nahi mungkar,” pungkas Shobri.
Asik… kalau gini khan mantap!
sumber : http://singindo.com/2016/02/11/akhirnya-fpi-dukung-ahok/
0 komentar:
Posting Komentar